REFORMASI INTELIJEN CAN BE FUN FOR ANYONE

reformasi intelijen Can Be Fun For Anyone

reformasi intelijen Can Be Fun For Anyone

Blog Article

yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Melalui media massa intelijen bukan hanya bereaksi dan melakukan counter

Menurut Aditya, pengawasan intelijen yang dilakukan oleh institusi tertentu masih cenderung dipolitisasi. Ia menekankan pentingnya adanya metode pengawasan yang lebih netral dan transparan untuk menghindari campur tangan politik yang tidak diinginkan.

The precision, completeness and validity of any statements produced in just this write-up generally will not be selected. We accept no legal responsibility for any problems, omissions or representations.

Dalam menghadapi tantangan teknologi, poin utama dalam reformasi intelijen adalah perlunya teknologi intelejen yang mandiri. Ancaman siber, disinformasi, dan manipulasi info menjadi tantangan utama untuk intelijen modern day.

Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara.

Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.

'Semua emosi berkecamuk dalam diri saya, pikiran ini kalut' – Kesaksian perempuan Inggris yang tertukar saat lahir 75 tahun lalu

Meskipun pencairan THR dan peningkatan konsumsi dapat memberikan dorongan sementara bagi pertumbuhan ekonomi, strategi jangka panjang harus difokuskan pada Baca selengkapnya peningkatan investasi dan produksi.

Reformasi intelijen terkait dengan kerahasiaan intelijen harus mampu menyentuh kebijakan politik. Seringkali karena kebutuhan politik rahasia intelijen harus dibongkar dan dibeberkan secara umum. Hal ini akan menurukan moral insan intelijen.

Sedangkan Organisasi Papua Merdeka hingga kini masih gencar melakukan perlawanan terhadap Indonesia. Bahkan walaupun 1 Desember 2014 kemarin tidak terlalu terlihat perayaan ulang tahun OPM, namun di berbagai kalangan, bahkan mahasiswa asli daerah tersebut yang menunjukan solidaritas mereka terhadap OPM lewat media sosial.

’) or Twin-perform of Armed Forces of one's Republic of Indonesia which was sent in 1958 and later adopted from the Soeharto administration. This idea is a means for ABRI not to be underneath civilian Regulate, but at the same time to not dominate making sure that it ends in being a armed forces dictatorship.

The civilian-controlled Ministry of Protection proposed to President Soekarno to kind a strategic intelligence Business which has a “civil character,” which didn't come underneath the auspices from the armed forces. In July 1946, protection minister Amir Sjarifuddin experimented with to create a “

Dalam menghadapi ancaman siber, Reformasi Intelijen Indonesia perlu menjadi lebih terstruktur. Perlunya strategi yang matang dalam tata kelola intelijen untuk menjaga efektivitas tanpa melupakan prinsip demokrasi dan akuntabilitas.

Rodon mengungkapkan, “Lembaga BIN saat ini semakin akademis dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis.”

Report this page